Kapolda Sulbar dan Syngenta Panen Jagung NK Sumo Sakti di Mamuju
MAMUJU, MEEGORA.ID – Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol. Drs. R. Adang Ginanjar, S.MM bersama para pemangku kepentingan dan petani lokal mengikuti kegiatan panen jagung varietas unggul NK Sumo Sakti di Desa Kalepu, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu, 30 April 2025.
Kegiatan panen raya ini dihadiri oleh 240 peserta dari berbagai kalangan, termasuk Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju, Sofyan, SP., M.Tr.P, serta tokoh petani dan perwakilan dari Syngenta.
Kapolda Sulbar menyampaikan apresiasinya kepada PT Syngenta Indonesia atas kolaborasi yang terjalin bersama para pemangku kepentingan dalam mendukung produktivitas pertanian di Sulawesi Barat.
“Saya mengapresiasi Syngenta atas kolaborasi yang dilakukan. Saya berharap Syngenta terus mendampingi petani di Sulbar dan mendukung program polyculture sawit dan jagung demi meningkatkan pendapatan petani,” ungkap Irjen Adang Ginanjar.
Sementara itu, Kadis Pertanian Sofyan menyampaikan terima kasih kepada Syngenta karena telah memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan hasil panen petani jagung di Mamuju.
“Terima kasih kepada Syngenta yang turut serta meningkatkan produksi jagung di Mamuju melalui penyediaan benih unggul,” ujarnya.
Perwakilan petani, H. Buspar dari LFN, juga memberikan testimoni atas manfaat menanam jagung NK Sumo Sakti.
“Dengan menanam NK Sumo Sakti, saya tidak perlu lagi menyemprot ulat. Selain itu, saya lebih hemat dalam penanganan gulma karena tanaman ini tahan terhadap glifosat,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Bahtiar selaku perwakilan dari Syngenta menekankan pentingnya penggunaan benih unggul dan penerapan Good Agricultural Practices (GAP) untuk meningkatkan produktivitas budidaya jagung.
“Benih dan GAP merupakan faktor kunci untuk mencapai hasil maksimal dalam budidaya jagung,” tegasnya.
Panen raya ini tidak hanya menjadi momentum penting untuk memperkenalkan varietas jagung NK Sumo Sakti yang unggul dan efisien, tetapi juga memperkuat sinergi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah. (*)
Tinggalkan Balasan