Syngenta 25 Tahun: Benih Sakti Jawab Tantangan Petani di Jeneponto
Jeneponto – Suasana penuh semangat dan antusiasme petani menyelimuti Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, saat PT Syngenta Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-25, 24 Juli 2025.
Acara yang melibatkan 130 petani, aparat desa, serta BPP Bangkala Barat ini tak sekadar menjadi perayaan ulang tahun, tetapi juga menjadi momentum edukasi dan peluncuran inovasi teknologi terbaru di sektor pertanian.
Dalam sambutannya, Regional Sales Manager PT. Syngenta Seed untuk wilayah Sulawesi dan Kalimantan, Bahtiar Manadjeng, menjelaskan sejarah terbentuknya Syngenta pada tahun 2000 sebagai hasil penggabungan dua perusahaan besar dunia, yakni Novartis dan AstraZeneca.
“Penggabungan ini menghasilkan perusahaan global yang berkomitmen penuh terhadap pengembangan pertanian berkelanjutan yaitu Syngenta,” paparnya.
Bahtiar juga memperkenalkan jajaran benih jagung hibrida unggulan terbaru dari Syngenta, yaitu NK Sumo Sakti, Pendekar Sakti, dan Perkasa Sakti.
“Ketiga varietas ini dirancang khusus untuk menjawab tantangan petani di lapangan. Mereka memiliki keunggulan toleran terhadap herbisida glifosat dan tahan terhadap serangan ulat penggerek batang,” jelasnya.
“Dengan begitu, biaya pengendalian gulma dan hama bisa ditekan, sementara potensi hasil panennya tinggi. Ini artinya, petani bisa mendapatkan keuntungan lebih dan kesejahteraan mereka akan lebih terjamin,” tambah Bahtiar.
Acara ini juga menjadi ajang berbagi informasi dan inspirasi antarpetani, serta memperkuat kolaborasi antara perusahaan, pemerintah desa, dan lembaga penyuluh dalam membangun masa depan pertanian yang lebih maju.
Dengan semangat 25 tahun “Bersama Petani”, Syngenta terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertanian Indonesia, tidak hanya melalui produk unggul, tetapi juga lewat kedekatan langsung dengan para pelaku utama sektor pertanian, para petani itu sendiri. (*)

Tinggalkan Balasan